Cara Main Game Berat di komputer jelek(VGA Card Virtual)
Memainkan game-game berat memang agak berat di ongkos. Dan teman saya
sudah membuktikannya. Dia rela mengeluarkan jutaan rupiah hanya buat
membeli VGA Card yang up to date. Maklumlah, game sudah menjadi seperti
sarapannya sehari-hari, lagian orang tuanya juga lumayan kaya, so there
are no problem.
Tapi bagi saya itu adalah big problem. Saya itu khan suka banget main
game, bahkan keahlian game saya bisa disandingkan dengan para gamer
terhebat di kampung saya. Yang namanya gamer sejati pastilah penginnya
maen game terbaru setelah menamatkan game yang lama. Sementara itu game
yang baru itu sudah menggunakan teknologi yang jauh lebih modern bila
dibandingkan dengan player-nya (yaitu komputer saya). Kebanyakan game
terbaru yang saya mainkan tidak kompatibel dengan VGA card saya. Sempat
saya berpikir untuk membeli VGA card baru tetapi ditentang ortu karena
harganya tidak manusiawi (ya iyalah…khan mau beli VGA bukan beli
manusia…). Akhirnya saya urungkan niat saya untuk memainkan game terbaru
itu dan menyimpan DVD-nya di bawah bantal (sapa tahu bisa ngimpi
memainkannya).
interface 3D Analyzer V 2.36
Beberapa waktu lalu saya sempat googling dan menemukan, ternyata ada
emulator yang fungsinya mirip dengan VGA card. Jadi emulator tersebut
adalah semacam VGA card virtual yang mampu mendukung game-game kelas
berat agar bisa dimainkan di komputer dengan VGA onboard sekalipun.
Pertama kali membacanya saya gak percaya, tapi setelah mencobanya baru
saya percaya. Dan akhirnya saya bisa memainkan game terbaru favorit saya
itu.
Kok bisa ya? Selidik punya selidik ternyata prinsip kerjanya adalah
menggunakan CPU komputer anda. Umumnya, VGA onboard atau VGA-VGA card
tipe lama tidak mendukung pixel shader 2.0 atau VGA non-TnL. Padahal,
seperti yang kita ketahui bahwa kebanyakan game sekarang membutuhkan
minimal VGA card yang men-support Pixel Shader 2.0. Dengan adanya
emulator tersebut, CPU diperintahkan untuk menerjemahkan code-code
tertentu untuk divisualisasikan/ditampilkan dalam bentuk gambar 3
Dimensi (3D rendering). Jadi tugas/beban VGA card tidak terlalu berat
karena dibantu oleh CPU tadi. Perlu diketahui, bila tugas VGA card
terlalu berat maka aplikasi game tidak dapat dijalankan dan muncul error
window (yang ada tulisan “don’t send”).
Ada 2 program emulator Pixel Shader yang saya temukan, yaitu
3D analyzer (ToMMTi-Systems) dan
SwiftShader
(TransGamming). Keduanya memiliki kelebihan dan kelemahan
masing-masing. Yang jelas, keduanya menggunakan CPU untuk membantu
me-render environment game yang anda mainkan. Saya tidak mengharuskan
menggunakan aplikasi tersebut di atas untuk memainkan game favorit anda,
karena banyak thread di forum-forum yang menyebutkan bahwa
program-program tersebut belum bisa 100% memainkan semua game terbaru.
Tapi menurut saya hampir 70% game-game terbaru yang beredar saat ini
bisa dimainkan dengan kedua program tersebut. Cara setting programnya
memang tidak dicantumkan di dalam program, jadi kita hanya bisa trial
and error saja. Tapi yang jelas, selama saya menggunakan kedua program
tersebut, saya belum pernah mengalami kerusakan pada hardware komputer
saya. Jadi menurut saya, program tersebut cukup aman bagi CPU ataupun
hardware komputer anda lainnya. Bagaimana dengan anda? Semoga artikel
ini bisa membantu.
DOWNLOAD 3D ANALYZE
DOWNLOAD SWIFTSHADER v2.1
TUTORIAL 3d ANALYZE
Klo Agan Agan Punya Komputer Dengan Spesifikasi Berikut
1GB DDR RAM
Pentium 4 (2.4 GHz)
Onboard Graphics Card (Intel) with 64 MB graphics memory
Bisa Jadi
GB DDR RAM
Pentium 4 (2.4 Ghz)
NVIDIA GeForce FX 5900 Ultra with 128 MB graphics memory.
Apa yang berubah sob??? udah pada tau kan?? Okelah kalau begitu, kita lanjuuutttt,, Hehehe
Cara menggunakan tool 3D Analyze (Virtual Graphics Emulator) kira-kira sebagai berikut :
- Jalankan aplikasi 3D Analyze yang sudah sobat blogger download.
- Cari file game yang akan sobat coba mainkan dengan meng-klik menu SELECT. Bila sudah klik Open.
- Kemudian setting seperti gambar dibawah ini (yang saya beri tanda warna merah)
- Bila sudah, jangan lupa klik save batch file (untuk menyimpan setting seperti ini)
- Selesai
Berikut kira-kira daftar game yang sudah di uji dan berjalan dengan baik menggunakan tool 3D Analyze ini.
Daftar Games yang Sudah Berhasil
Alexander (needs confirmation)
* Act of War: Direct Action
* Advent Rising
* Attack on Pearl Harbour
* Battlestations: Midway
* Black & White 2
* Black & White 2: Battle of the Gods
* BloodRayne 2
* Boiling Point: Road to Hell
* Brothers in Arms: Earned in Blood
* Brothers in Arms: Road to Hill 30
* Caesar IV
* Call of Cthulhu: Dark Corners of the Earth
* Chaotic
* The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe
* The Chronicles of Riddick: Escape from Butcher Bay
* Colin McRae Rally 2005
* Company of Heroes
* Darkstar One
* Deus Ex: Invisible War
* Devil May Cry 3 (Use skip pixel shaders options, force 100 Hz,
check performance mode, force SwTnL; Tested on Intel 865 onboard
graphics)
* Earth 2160
* Empire Earth 2
* Empire Earth 2: The Art of Supremacy
* Eragon
* Fable: The Lost Chapters
* F.E.A.R.
* Half-Life 2: Episode Two
* Heroes of Might and Magic V
* Heroes of Might and Magic V: Hammers of Fate
* Heroes of Might and Magic V: Tribes of the East
* Just Cause
* Knight Of The Temple 2
* Lego Star Wars: The Video Game
* Lego Star Wars II: The Original Trilogy
* Lord of the Rings Online
* Lord of the Rings: The Return of the King (Required LOTR Texture Fix)
* Marc Ecko’s Getting Up: Contents Under Pressure
* Marvel: Ultimate Alliance
* Medal of Honor: Pacific Assault
* Medieval II: Total War
* Medieval II: Total War Kingdoms
* Mega Man X8
* Men of Valor
* Need for Speed Carbon
* Paws & Claws Pet Vet 2 Healing Hands
* Pirates of the Caribbean: The Legend of Jack Sparrow
* Portal
* Project: Snowblind
* Prince of Persia: The Sands of Time [Click here for detailed settings. Thanks, Vatsal!]
* Psychonauts
* Richard Burns Rally
* Roboblitz
* Serious Sam 2
* Silent Hill 3
* Silent Hill 4 (Performance > force SW TnL, Hardware Limits(cap
bits) > all, Vendor ID 0, Device ID 0, ANTI DETECT MODE > shaders
and textures ).
* Silent Hunter III
* Sniper Elite
* Spellforce 2: Shadow Wars
* Star Wars: Republic Commando (works with some texture problems)
* Sudeki
* Team Fortress 2
* Test Drive Unlimited
* The Godfather: The Game
* The House of the Dead III
* The Lord of the Rings: The Battle for Middle-Earth II
* The Matrix: Path of Neo
* Thief: Deadly Shadows
* Titan Quest
* Titan Quest: Immortal Throne
* Toca Race Driver 3 (launches, but isn’t playable)
* Tom Clancy’s Rainbow Six: Lockdown
* Tom Clancy’s Splinter Cell: Chaos Theory
* Tom Clancy’s Splinter Cell: Pandora Tomorrow
* Tony Hawk’s American Wasteland
* Top Spin
* Total World Demo
* Wildlife Park 2
* Winning Eleven/ Pro Evolution Soccer series on PC (although
playable frame rates are possible with a Geforce 4 MX if used with a
fast enough CPU)
* Worms 4: Mayhem
* Virtua Tennis 3
* Crazy Taxi 3
* Command & Conquer 3: Tiberium Wars (requires hardware TnL, per EA.com Tech Support)
* F.E.A.R. Extraction Point (needs confirmation)
* F.E.A.R. Perseus Mandate (needs confirmation)
* Genesis Rising: The Universal Crusade
* Loki: Heroes of Mythology (needs confirmation)
* The Settlers: Rise of an Empire
* X3: Reunion
* Battlefield 2
* Battlefield 2: Special Forces
* Battlefield 2142
* Battlefield 2142: Northern Strike
* Hitman: Blood Money
* Star Trek: Legacy
* Resident Evil 4
Jadi intinya software ini bekerja dengan cara mengambil memory RAM kemudian dijadikan virtual VGA.
NB : Settingan di atas tidak mutlak dan wajib di ikuti,
silhakan sobat blogger bereksperimen sendiri agar menemukan hasil yang
lebih maksimal. Ok
Selamat Mencoba
Tutorial menggunakan swiftshader v 2.1
Tutorial ini akan segera berjalan Anda melalui langkah-langkah yang
diperlukan untuk menggunakan SwiftShader. SwiftShader mencoba untuk
meniru proses grafis penuh seperti pixel shader dukungan, mengapung,
rendering, stensil dan banyak lagi. Oleh karena itu dapat digunakan
untuk mencoba dan menjalankan beberapa permainan 3D Analyzer dengan yang
tidak memecahkan masalah.
1. Download SwiftShader, Anda bisa mendapatkannya dari ‘Download’ section.
2. Ekstrak isinya ke sebuah folder sementara.
3. Salin d3d8.dll, d3d9.dll dan swiftshader.ini dari folder sementara ke dalam folder di mana permainan executable terletak
(biasanya di direktori instalasi, tetapi jika direktori instalasi anda
kosong, periksa subfolder di dalamnya; mereka biasanya berada di
subfolder ‘bin’)
4. Bukalah swiftshader.ini dengan notepad atau WordPad, dan edit
pilihan yang diperlukan. Berikut ini adalah ikhtisar dari apa pilihan
yang ada:
[Kemampuan]
PixelShaderVersion = 21>> – mendefinisikan maksimum pixel shader versi, misalnya 21 = 2.1, 20 = 2.0, 10 = 1,0
VertexShaderVersion = 21>> – mendefinisikan versi shader dhuwur maksimum, misalnya 21 = 2.1, 20 = 2.0, 10 = 1,0
TextureMemory = 512>> – mendefinisikan tekstur memori, jika
permainan berjalan terlalu lambat, coba ubah ke 1024 (hanya jika Anda
memiliki 1GB RAM)
[Cache]
VertexRoutineCacheSize = 1024>> – jangan sentuh ini
PixelRoutineCacheSize = 1024>> – jangan sentuh ini
SetupRoutineCacheSize = 1024>> – jangan sentuh ini
VertexCacheSize = 64>> – jika permainan berjalan terlalu lambat,
ubah ke 128, ada yang lebih tinggi akan membuat permainan lebih lambat
[Kualitas]
TextureSampleQuality = 1>> – jangan menyentuhnya, menurunkan kualitas sampel tidak akan memperbaiki kinerja
MipmapQuality = 0>> – default pada 0, jadi jangan menyentuhnya
PerspectiveQuality = 2>> – jangan sentuh
TranscendentalPrecision = 2>> – jangan sentuh
[Processor]
THREADCOUNT = 0>> – perubahan ke 2 jika anda memiliki dual core, 4
untuk quad core, atau tinggalkan itu pada 0 untuk single core CPU
EnableSSE2 = 1>> – 0 = disabled, 1 = enabled, biarkan diaktifkan
EnableSSE3 = 1>> – 0 = disabled, 1 = enabled, biarkan diaktifkan
EnableSSSE3 = 1>> – 0 = disabled, 1 = enabled, biarkan diaktifkan
5. Menjalankan permainan! Jika permainan tua, seharusnya berjalan
mulus. Permainan yang lebih baru biasanya dijalankan pada tingkat
berombak, biasanya unplayable. Memiliki
kesenangan!